
Pembibitan Kelapa Sawit
Oleh : Baktiar Efendi Lubis, S.P.
Potensi produksi tanaman
kelapa sawit dalam 25 tahun masa produktifnya sangat tergantung kepada kondisi
awal tanaman, yaitu 12 bulan pertama mulai dari pembibitan hingga penanaman di lapangan. Kondisi awal yang penting untuk
perkembangan tanaman ialah tersedianya
bahan tanaman yang seragam, bermutu tinggi
dan ditanam secara benar dalam kerapatan yang sesuai.
Kesalahan yang dilakukan di dalam pembibitan mengakibatkan bibit kelapa sawit abnormal dapat tertanam
ke lapangan, tanaman sawit abnormal tersebut sangat sulit direhabilitasi
menjadi tanaman sawit berkualitas baik.
TUJUAN
Persemaian (pembibitan awal)
dilaksanakan dengan tujuan agar pemeliharaan semai lebih mudah karena arealnya
lebih kecil, menghemat pengisian kantong plastik besar dengan sudah
terseleksinya kecambah serta memberikan waktu yang cukup untuk pengisian ke
polybag di pembibitan utama.
MEKANISME (prosedur tahapan pembuatan pre
nursery)
Areal pre-nursery dibuat
menyatu dengan areal main-nursery, pada situasi tertentu pembuatan pre-nursery
boleh terpisah dengan main-nursery dan ditempatkan di sekitar lokasi pemukiman
karyawan, di bawah pengawasan yang ketat dari kepala
kebun.
Persiapan
pre-nursery
1. Lokasi pre-nursery harus berdekatan dengan
main-nursery, lokasi ini harus dibersihkan dari gulma serta diratakan tanahnya
2. Dibuat bedengan dengan ketentuan
-
Arah
bedengan memanjang dari barat ke timur.
-
Panjang
bedengan disesuaikan dengan keadaan lapangan (10 – 20 meter)
-
Lebar
bedengan 1,2 meter.
-
Jarak
antar bedengan 0,6 – 1,0 meter untuk
jalan kontrol dan karyawan melakukan aktifitas pemeliharaan.
-
Tepi
bedengan dibuat palang dari papan dengan
ukuran p ~ 10-20 meter; l ~ 10 cm; t ~
2 cm, pemasangan papan diberi patok dari sebelah luar dan dalam sehingga papan
selalu dalam posisi sejajar dan tidak mudah roboh.
-
Guludan
tanah diratakan karena bisa
mempersulit drainase.
Kebutuhan
bahan tanaman dan luas areal pre-nursery
Luas Penanaman (Ha/tahun) |
Kebutuhan Kecambah (butir) |
Luas pre-nursery ( Ha ) |
500 |
90,000 |
0,2 |
1000 |
180,000 |
0,4 |
1500 |
270,000 |
0,5 |
2000 |
360,000 |
0,7 |
2500 |
450,000 |
0,9 |
3000 |
540,000 |
1,0 |
Naungan
Untuk pre-nursery, naungan
mutlak diperlukan kendatipun pengaturan penyiraman & kondisi stock air (debet)
mencukupi sepanjang masa di pre nursery.
Ketentuan
ukuran naungan
§ Bahan naungan bisa memakai pelepah daun
sawit atau plastik net atau semacamnya dengan 60 % shade (kegelapan).
§ Tinggi tiang atap k.l 2 meter (dengan
bagian tiang yang tertanam kedalam tanah
sedalam 0,3 meter) dan lebar jarak antara 2 tiang kl 2 meter.
§ Pada kira-kira 10 minggu setelah tanam (dipedomani tumbuh 2 daun), naungan ber
angsur-angsur dikurangi setiap selang waktu 4 hari, naungan dikurangi
seperempatnya dan dalam waktu 2 minggu naungan sudah hilang semua.
§ Tidak dibenarkan memakai naungan yang
terlalu gelap (> 60 % shade) dan naungan harus dibongkar setelah 10 minggu
sejak penanaman kecambah.
Pengisian baby bag di pre-nursery
§ Babybag untuk pre-nursery berukuran pj =
23 cm, lb = 14 cm, tb = 0,1 mm berwarna hitam dengan terdapat lubang-lubang
drainase.
§ Kebutuhan babybag per ha tanaman di
lapangan 200 lembar ditambah 2 %
§ Tanah yang digunakan untuk media adalah
tanah lapisan atas (top soil) ~ 0 – 10 cm, gembur, subur serta tidak tercampur batu-batuan dan kerikil
§ Tanah yang bercampur liat berat dianjurkan
dicampur pasir dengan perbandingan 1 : 3 (1 bagian pasir + 3 bagian tanah).
§ Top soil diayak dengan ayakan 0,5 – 1,0 cm untuk memisahkan bongkah-bongkah
tanah, sisa-sisa akar dan kerikil, tumpukan tanah yang telah diayak diusahakan
tidak kehujanan sebelum pengisian ke babybag (ditutup plastik dsb).
§ Tanah yang telah diayak dicampur dengan
pupuk RP sebanyak 10 gram/ babybag (4,5 m3
tanah diberi 10 kg RP untuk 1000 baby bag) atau pupuk lainnya yang setara
dengan dosis RP; pada saat pencampuran, tanah harus kering dan pencampuran
dengan pupuk RP harus merata.
§ Tanah harus berkualitas baik, apabila
tidak tersedia di lokasi pembibitan harus dicari dari tempat lain.
§ Isikan tanah ke dalam babybag sebanyak k.l
1 – 1,5 kg/ babybag kemudian dipadatkan dengan tangan (tidak dibenarkan mengisi tanah basah apalagi berkadar liat tinggi
kedalam babybag karena akan terjadi pemadatan yang berakibat buruk terhadap
pertumbuhan akar).
§ Permukaan tanah harus berjarak 1-2 cm dari
bibir atas babybag.
§ Babybag disusun rapat dan rapi sehingga
membentuk bedengan dengan muatan 12 babybag melebar dan panjangnya tergantung
pada jumlah bibit per nomor kelompok.
§ Pinggiran bedeng dipasang palang kayu agar
babybag tidak roboh, antara bedengan dibuat jalan kontrol dengan lebar 0,6 –
1,0 meter memanjang persemaian; barisan babybag paling pinggir terletak 30 cm
dari tepi atap naungan.
§ Pengisian babybag harus siap minimal 1
(satu) minggu sebelum kecambah ditanam dan disiram setiap hari sampai waktu
penanaman kecambah.
Penanaman kecambah di pre-nursery
1. Kecambah yang diterima dikebun harus
segera ditanam pada hari itu atau paling lama 1 (satu) hari setelah kecambah diterima. Keterlambatan penanaman
akan mengakibatkan kerusakan atau kelainan pada kecambah, al :
-
Bakal
akar dan daun menjadi panjang sehingga menyulitkan penanaman.
-
Bakal
akar dan daun menjadi patah.
-
Kecambah
akan menjadi busuk karena terserang cendawan.
-
Kecambah
akan mati/ kering karena kekurangan air dan oksigen.
2. Kecambah yang masih dalam bungkusan
plastik sebelum dibuka terlebih dahulu di pisah-pisahkan sesuai kelompoknya.
Sebelum ditanam semua bungkusan plastik kecambah dibuka dan disimpan ditempat
yang sejuk.
3. Penanaman kecambah dilakukan per kelompok,
sebelum penanaman kecambah babybag yang
telah terisi tanah disiram terlebih dahulu.
4. Hanya kecambah normal yang ditanam kedalam babybag, ciri kecambah normal dapat dibedakan dengan jelas antara pucuk dan akar; pucuk bentuknya runcing sedangkan akar agak tumpul dengan panjang 8-25 mm berwarna putih gading (lebih tua dari warna pucuk) dengan posisi saling bertolak belakang.
Cara-cara penanaman kecambah
§ buat lubang tepat ditengah babybag sedalam
2,0-2,5 cm dengan menggunakan jari telunjuk atau kayu berdiameter 1,5 cm.
§ letakkan kecambah dengan posisi bagian
akar di sebelah bawah dan pucuk menghadap ke atas.
§ timbun kembali dengan tanah setebal
1,0-1,5 cm dan tidak boleh dipadatkan terlalu kuat.
§ kecambah yang belum jelas perbedaan bakal
akar dan daunnya dapat ditunda penanamannya sedangkan kecambah yang terlalu
panjang akarnya dapat dipotong 5 cm dari pangkalnya.
§ setelah selesai penanaman harus segera
dipasang papan label berdasarkan nama kelompok kecambah yang ditanam.
Penyiraman
Penyiraman adalah salah satu
perlakuan pemeliharaan yang terpenting dan harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya terutama dalam fase awal di pre-nursery.
§ Penyiraman bibit dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore), bila malam hari turun
hujan > 8 mm maka besok paginya tidak perlu disiram.
§ Untuk mendapatkan hasil penyiraman yang
optimum penyiraman dilakukan selama 20 – 40 menit atau tanah sampai jenuh.
§ Penyiraman dilakukan dengan menggunakan
selang air yang dilengkapi dengan kepala gembor iujungnya untuk mengurangi
erosi pada permukaan tanah babybag (dapat
juga memakai gembor dan persediaan air diambil dari drum yang ditempatkan pada
setiap blok pre-nursery; atau dengan menggunakan selang poletin perforasi /
sumisansui).
Estimasi kebutuhan air untuk bibit di
pre-nursery
Umur
bibit (bulan) |
Setiap
hari (liter) |
Selama
di pre nursery (liter) |
Lama
penyiraman (menit) |
1 |
0,1 |
9 |
15 – 20 |
2 |
0,2 |
18 |
15 – 20 |
3 |
0,3 |
27 |
20 - 40 |
Pemupukan
Jadwal
pemupukan bibit di pre-nursery
Bulan ke - |
Minggu ke - |
Urea |
NPK 15-15-6-4 |
Satuan dosis |
1 |
1 |
- |
- |
|
|
2 |
- |
- |
|
|
3 |
- |
- |
|
|
4 |
30 |
- |
gram dlm 18 lt air/400 |
2 |
5 |
- |
60 |
gram dlm 18 lt air/400 |
|
6 |
- |
60 |
gram dlm 18 lt air/400 |
|
7 |
- |
75 |
gram dlm 18 lt air/400 |
|
8 |
- |
90 |
gram dlm 18 lt air/400 |
Jumlah |
PN |
0,075 |
0,7 |
gram / bibit |
Sumber : The Oil Palm , International Potash
Institute , no.12
Cara pemupukan
§
larutan pupuk disiramkan dengan menggunakan
takaran yang sudah disediakan.
§ selesai pemupukan segera diikuti
penyiraman ringan untuk mencegah daun menjadi terbakar.
§ larutan pupuk dibuat lebih awal 2-4 jam sebelum digunakan untuk menjamin
agar pelarutan pupuk sempurna.
Standard
pertumbuhan bibit di pre-nursery
Umur bibit (bulan) |
Tinggi (cm) |
Diameter (cm) |
Jumlah daun (helai) |
1 |
8,0 – 12,0 |
0,5- 0,6 |
1,0 – 2,0 |
2 |
14,0 – 15,0 |
0,7 – 1,0 |
2,5 – 3,0 |
3 |
18,3 – 20,0 |
1,1 – 1,3 |
3,5 – 4,0 |
Bulan
ke 3 , apabila bibit masih belum dipindahkan ke main-nursery
Pengendalian gulma
§ Pengendalian gulma di pre-nursery hanya dilakukan dengan cara manual yaitu
dengan cara mencabuti seluruh jenis gulma yang tumbuh dalam babybag.
§ Bersamaan dengan pengendalian gulma
dilakukan penambahan tanah pada bibit doyong dan tersembul akarnya (konsolidasi).